Jumat, 24 Juli 2009

Cara Membuat Pupuk Kompos

Sampah yang dihasil dari kemasan-kemasan bumbu yang diracik instant ataupun potongan-potongan sayuran yang tidak ikut dimasak sebenarnya masih bisa dimanfaatkan menjadi pupuk non-organik (merupakan pupuk yang terbuat dari campuran bahan-bahan kimia, apabila tanaman diberi pupuk non organik tanaman akan lebih tahan terhadap serangan hama dan dapat mempercepat dalam pertumbuhan tanaman tersebut, sayangnya tanaman yang diberi pupuk non-organik tidak bisa dikonsumsi untuk manusia, karena zat kimia yang telah dikonsumsi akan terkumpul dan mengendap didalam tubuh manusia dan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dalam jangka waktu lama. Zat kimia tersebut juga secara tidak langsung akan merusak zat hara dalam tanah serta dapat mengakibatkan kerusakan pada ekosistem alam) dan organik (terbuat dari bahan-bahan alami seperti limbah sayuran dan buah-buahan, selain terbuat dari bahan alami pupuk organik juga akan memberikan keuntungan tersendiri, seperti berkurangnya sampah-sampah rumah tangga, dan menghindari munculnya bau tak sedap yang dihasilkan oleh sampah-sampah organik yang dibuang begitu saja).

Dibawah ini adalah cara membuat pupuk kompos dari bahan-bahan organik, untuk membuatnya sebenarnya cukup sederhana, mari kita ikut langkah-langkahnya.

  1. Sediakan wadah yang sudah tidak terpakai lagi, berdiameter 10 cm, lubangi bagian bawahnya untuk saluran cairan coklat (lindi) hasil dari pengomposan.

  2. Dasar wadah itu diberi pasir.

  3. Letakkan sisa-sisa sayuran atau buah-buahan diatas pasir.

  4. Tunggu dua atau tiga hari sampai tercium bau masam dari wadah sisa-sisa sayuran atau buah-buahan tersebut, lalu ditaburi kapur (dolomide) untuk menambah unsur hara dari hasil pengomposan.

  5. Berikan air secukupnya, kemudian tambahkan tanah gembur untuk menutupi bau yang timbul.

  6. Untuk lapisan berikutnya dapat kita tambahkan dengan air lagi secukupnya, ditambahkan pasir, sisa-sisa sayuran atau buah-buahan, dan tanah gembur (pembuatan pupuk kompos dilakukan secara berlapis-lapis).

  7. Untuk wadah yang berdiameter 10 cm, bahan-bahan yang telah tercampur dan dimasukan kedalam wadah tersebut tidak perlu diaduk, tetapi untuk wadah yang berukuran besar sebaiknya diaduk sampai merata.

  8. Waktu yang diperlukan untuk menjadi pupuk kompos kurang lebih membutuhkan waktu satu setengah bulan. Tanda-tanda pengomposan sudah selesai dilakukan bisa kita lihat dari campuran dari bahan-bahan tersebut menjadi hitam dan tidak tercium bau.

  9. Selain sisa-sisa sayuran dan buah-buahan, daun tanaman yang kering bisa dikomposkan juga. Caranya, daun kering diremas-remas sampai hancur, kemudian masukkan ke dalam wadah plastik, berikan air secukupnya. Dalam jangka waktu satu setengah bulan, daun kering tersebut sudah selesai dijadikan pupuk kompos.

Pupuk kompos dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman yang dipelihara dirumah atau bisa juga dijual untuk dijadikan sumber penghasilan tambahan. Lumayan juga kan? :D