Dibawah ini adalah cara membuat pupuk kompos dari bahan-bahan organik, untuk membuatnya sebenarnya cukup sederhana, mari kita ikut langkah-langkahnya.
-
Sediakan wadah yang sudah tidak terpakai lagi, berdiameter 10 cm, lubangi bagian bawahnya untuk saluran cairan coklat (lindi) hasil dari pengomposan.
-
Dasar wadah itu diberi pasir.
-
Letakkan sisa-sisa sayuran atau buah-buahan diatas pasir.
-
Tunggu dua atau tiga hari sampai tercium bau masam dari wadah sisa-sisa sayuran atau buah-buahan tersebut, lalu ditaburi kapur (dolomide) untuk menambah unsur hara dari hasil pengomposan.
-
Berikan air secukupnya, kemudian tambahkan tanah gembur untuk menutupi bau yang timbul.
-
Untuk lapisan berikutnya dapat kita tambahkan dengan air lagi secukupnya, ditambahkan pasir, sisa-sisa sayuran atau buah-buahan, dan tanah gembur (pembuatan pupuk kompos dilakukan secara berlapis-lapis).
-
Untuk wadah yang berdiameter 10 cm, bahan-bahan yang telah tercampur dan dimasukan kedalam wadah tersebut tidak perlu diaduk, tetapi untuk wadah yang berukuran besar sebaiknya diaduk sampai merata.
-
Waktu yang diperlukan untuk menjadi pupuk kompos kurang lebih membutuhkan waktu satu setengah bulan. Tanda-tanda pengomposan sudah selesai dilakukan bisa kita lihat dari campuran dari bahan-bahan tersebut menjadi hitam dan tidak tercium bau.
-
Selain sisa-sisa sayuran dan buah-buahan, daun tanaman yang kering bisa dikomposkan juga. Caranya, daun kering diremas-remas sampai hancur, kemudian masukkan ke dalam wadah plastik, berikan air secukupnya. Dalam jangka waktu satu setengah bulan, daun kering tersebut sudah selesai dijadikan pupuk kompos.
Pupuk kompos dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman yang dipelihara dirumah atau bisa juga dijual untuk dijadikan sumber penghasilan tambahan. Lumayan juga kan?